SUDAH melakukan segala strategi berdiet tetapi masih tetap kelaparan 24 jam sehari, tujuh hari seminggu? Anda sudah minum air putih, makan porsi kecil dan perlahan tetapi masih juga kelaparan. Mengapa? Mungkin ada hal-hal yang bikin Anda terus kelaparan, seperti:
1. Periksa ujung lidah Anda
Satu dari empat orang memiliki ujung lidah yang toleransinya terhadap gula tinggi, sehingga butuh lebih banyak gula untuk memuaskan diri. Itu kata Michael Roizen, MD, dan Mehmet Oz, MD, penulis buku You: On a Diet. Kebalikan dari mereka adalah orang yang kesulitan menikmati makan sayur dan buah-buahan karena rasa pahit buah dan sayur itu.
2. Bagaimana dengan kehidupan seks Anda?
Kehidupan seks yang kering dapat mengarahkan gairah beralih ke makanan. Nafsu makan dan seks dikoordinasikan oleh hipotalamus dan diatur lewat hormon yang disebut neuropeptide Y. "Seringkali masalah makan dapat diatasi dengan kehidupan seks yang sehat, monogami, dan teratur," ujar Rozen dan Oz. Memuaskan satu dari pusat nafsu itu, dengan sendirinya Anda dapat memuaskan yang lain.
3. Kenali Obsesi Anda
Menurut law of attraction seperti yang disebut dalam buku laris the Secret, apa yang kita pikirkan akan bertumbuh menjadi besar. Apa pun yang ada di pikiran kita, tubuh kita bergerak menuju yang ada dalam pikiran kita. Jika Anda terobsesi pada makanan yang harusnya tak boleh dimakan - seperti cookies, brownies, permen, cokelat - Anda akan terus berada tak jauh dari situ. Bolak-balik lewat depan toko kue di mal dan merasakan harumnya cokelat sampai air liur mengalir.
4. Periksa sensitivitas Anda
Apakah Anda membenci kerumunan orang? Apakah ketika dikelilingi orang pesimis, Anda merasa lelah dan kalah? Itu artinya Anda sensitif energi. Anda mengambil energi orang lain dan secara tak sadar mengakumulasi lemak sebagai penyangga getaran energy negatif, kata Judith Orloff, MD, penulis buku Positive Energy. Banyak pasien Orloff yang kegemukan berada dalam keadaan energy defensive eating untuk melindungi mereka dari getaran berlebihan.
"Banyak penyembuh dari awal abad 20 yang menjadi kegemukan untuk menghindari penyerapan gejala pasiennya," kata Orloff. Mengatasi energi buruk itu semudah mengambil beberapa tarik napas dalam. "Bernapas itu vitalitas. Keluarkan lewat napas ketakutan Anda," ujarnya.
5. Ubah pola pikir
"Ketika hari baik seperti ulang tahun atau cuaca cerah datang, 86 persen orang akan mencari gratifikasi seperti makan cake, pizza, cokelat, atau makanan kesukaan lain untuk memperpanjang suasana hati yang ceria itu," kata Brian Wansink, Ph.D, penulis Mindless Eating. Suasana hati lain juga dapat memicu keinginan untuk makan juga, seperti kebosanan yang 52 persen memicu ingin makan. Sementara depresi dan kesepian 39 persen memicu untuk makan. Kesadaran sederhana pada keadaan emosi Anda dapat menghambat nafsu makan.
6. Lebih baik makan sendiri
Teman memang pendukung yang baik untuk berdiet, tetapi bukan saat makan siang atau malam. Makan bersama teman berarti waktu lebih lama duduk di meja. Keadaan ini bisa menyebabkan Anda mengorder lebih banyak minuman dan makanan penutup.
Anda mungkin bakal lebih memperhatikan pembicaraan dari makanan di atas meja, sehingga akhirnya makan lebih cepat. Akibatnya Anda menyendok makanan tanpa ingat seperti apa rasanya atau makan terlalu banyak.
"Rata-rata orang makan 35 persen lebih banyak ketika makan bersama orang lain," ujar Wansink. Makan bersama empat orang akan membuat Anda mengonsumsi 75 persen lebih banyak.
7. Cek jadwal makan
"Secara alami perut mengeluarkan hormon ghrefin setiap 30 menit untuk mengirimkan pesan ke otak agar makan," tutur Roizen dan Oz. Saat berdiet atau enam jam puasa, pesan itu datang lebih cepat, tiga kali dalam satu jam dan lebih intensif.
Pesan dari hormon itu kadang mengalahkan tekad kita untuk tidak mengonsumsi makanan lezat yang ada di meja. Makanlah setiap tiga hingga empat jam. Jika masih lapar, kunyahlah apel atau buah-buahan untuk membuat hormon ghrelin bahagia.
8. Periksa kadar stres
"Stres ekstrem seperti pada kecelakaan mobil dapat mematikan rasa lapar Anda," kata Roizen dan Oz. Sementara stres kronis, seperti tenggat waktu yang sudah dekat atau masalah keluarga, justru membuat Anda ngidam makanan yang mengandung karbohidrat.
The Herbal and natural medicine. I also love auto designs, all about health i like
Showing posts with label diet. Show all posts
Showing posts with label diet. Show all posts
Thursday, July 10, 2008
Wednesday, June 18, 2008
Diet ala Rosul
Beliau Baginda Rosululloh Muhammad Bersabda :
“ Jika ALLOH mencintai seorang hamba, Dia menjauhkannya dari kehidupan dunia ini sebagaimana kalian menjauhkan orang sakit dari makanan dan minuman. ALLOH menjadikan hamba-Nya yang beriman menjauh dari kehidupan dunia ini ”
Hadist yang banyak beredar dan diketahui oleh banyak orang seperti “Diet adalah obat utama” perut adalah sarang penyakit, berikanlah kepada masing – masing orang menurut kebiasaan makan dan obat, menurut para ulama’ hadist, ini bukan hadist, Ungkapan – ungkapan tersebut berasal dari Al-Harist bin Kaladah, seorang dokter dari Arab
Disebutkan dalam sebuah hadist bahwa Nabi Muhammad S.A.W bersabda : “ Perut adalah kolam tubuh yang dengannya urat – urat darah terhubung. Jika perut sehat, pembuluh darah akan berfungsi dengan baik dan jika perut sakit, pembuluh darah tidak akan berfungsi dengan baik”
Al-Harist menyebutkan bahwa : “ Diet adalah obat utama. ” Bagi mereka, diet yang dikerjakan orang sehat serupa bahayanya dengan kebiasaan makan tak sehat bagi orang yang sedang sakit dan orang yang baru sembuh dari sakit. Diet paling bermanfaat ketika dilaksanakan olah orang yang baru sembuh dari penyakit karena kekuatan dan kesehatan organ – organ tubuh belum normal, proses pencernaan tidak se-efisien biasanya, sedangkan organ tubuh masih mudah terkena penyakit. Kebiasaan makan tidak sehat dapat menimbulkan penyakit yang mungkin lebih parah dari sebelumnya
Rosululloh melarang Ali makan kurma ketika dalam proses penyembuhan merupakan tindakan pencegahan terbaik. Buah – buahan berbahaya bagi orang yang sedang mengalami proses penyembuhan karena buah – buahan menuntut proses pencernaan secara cepat, sedangkan tubuh sedangkan tubuh sedang melawan penyakit dan tidak cukup kuat memproses makanan berlebihan. Kurma segar menambah beban bagi perut ketika tubuh sedang melawan penyakit dan menghilangkan efek – efeknya. Sisa – sisa penyakit akan hilang atau justru menghebat kembali, tergantung pada kondisi tubuh.
Karena itu, ketika bubur gandum dan sayur rebus yang sudah dimasak dihidangkan, Rosululloh menyuruh Ali untuk memakannya. Hidangan tersebut adalah makanan terbaik bagi pasien yangsedang mengalami proses penyembuhan dan orang – orang yang perutnya lemah. Air gandum yang dimasak dingin dan bergizi serta memiliki kualitas – kualitas pereda lainnya, merelaksasi perut dan memperkuat tubuh, teutama dimasak dengan sayur rebus.
Zaid bin aslam pernah berkata :”Umar bin Khotob pernah melarang keras orang yang sedang sakit makan kurma segar sampai dia menghisap biji kurma.” Diet merupakan salah satu obat terpenting sebelum dan sesudah penyakit menyerang karena dapat mencegah penyakit menyebar atau berkembang.
Jika Orang sehat , orang yang sedang dalam proses penyembuhan atau orang sakit sangat menginginkan makanan atau minuman tertentu yangtidak boleh mereka makan, diperbolehkan jika a mengkonsumsinya sedikit saja. Perut akan menerima dan mencerna makanan dengan mudah dan menetralisir efek buruknya karena makanan itu lebih berguna dari pada obat yang tidak disukai. Inilah sebabnya Rosululloh membolehkan shuhaib memakan sedikit kurma ketika ia menderita sakit mata, karena hanya sedikit dan tidak merugikan.
Ali berkata ketika dirinnya sedang menderita sakit mata ia bertemu dengan Rosululloh yang sedang memakan kurma Rosululloh bertanya, “Wahai Ali, apakah engkau ingin makan kurma? ” Beliau kemudian memberikan kurma, ditambah lagi sampai tujuh. Kemudian beliau berkata , “Cukup Ali”
Ibnu Majah meriwayatkan dalam sunan-nya dari hadist yang diriwayatkan oleh Ikramah dari Ibu Abbas berkata “Suatu saat Rosululloh sedang mengunjungi seseorang yang sdang sakit dan bertanya, Apa yang engkau inginkan ? ” Oran itu berkata aku ingin roti gandum, atau (alam riwayat lain) aku ingin kue (Ka’a), Kemudian Rosululloh berkata : “Siapa saja yang memiliki roti gandum, hendaklah ia mengirimkan sebagian kepada saudara ini.” Selanjutnya, Rosululloh bersabda : “Apabila orang yang sedang sakit menginginkan makan sesuatu, berikanlah ia.”
Hadist ini mengandung suatu rahasia kesehatan. Ketika orang sakit memakan makanan yang diinginkan untuk menghilangkan lapar, maka makanan itu lebih bermanfaat dari pada jika ia makan makanan yang tidak diinginkan. Penerimaan atas makanan itu akan mencegah bahaya yang dapat ditimbulkannya. Disamping itu, jika orang yang sedang sakit makan makanan yang tidak diinginkannya, maka dapat menimbulkan kerugian bagi dirinya meskipun zatnya sendiri bermanfaat. Umumnya, makanan yang enak dan disukai dapat diterima tubuh dan dapat dicerna dengan baik, terutama ketika selera maka sangat tinggi.
Sumber : Praktik Kedokteran Nabi ( 139 - 143)
Pesan dari Baginda Nabi Muhammad
“Makanlah engkau sebelum merasa lapar dan berhenti enggkau sebelum kenyang”
thanks to huda-umar-faruq.blogspot.com
“ Jika ALLOH mencintai seorang hamba, Dia menjauhkannya dari kehidupan dunia ini sebagaimana kalian menjauhkan orang sakit dari makanan dan minuman. ALLOH menjadikan hamba-Nya yang beriman menjauh dari kehidupan dunia ini ”
Hadist yang banyak beredar dan diketahui oleh banyak orang seperti “Diet adalah obat utama” perut adalah sarang penyakit, berikanlah kepada masing – masing orang menurut kebiasaan makan dan obat, menurut para ulama’ hadist, ini bukan hadist, Ungkapan – ungkapan tersebut berasal dari Al-Harist bin Kaladah, seorang dokter dari Arab
Disebutkan dalam sebuah hadist bahwa Nabi Muhammad S.A.W bersabda : “ Perut adalah kolam tubuh yang dengannya urat – urat darah terhubung. Jika perut sehat, pembuluh darah akan berfungsi dengan baik dan jika perut sakit, pembuluh darah tidak akan berfungsi dengan baik”
Al-Harist menyebutkan bahwa : “ Diet adalah obat utama. ” Bagi mereka, diet yang dikerjakan orang sehat serupa bahayanya dengan kebiasaan makan tak sehat bagi orang yang sedang sakit dan orang yang baru sembuh dari sakit. Diet paling bermanfaat ketika dilaksanakan olah orang yang baru sembuh dari penyakit karena kekuatan dan kesehatan organ – organ tubuh belum normal, proses pencernaan tidak se-efisien biasanya, sedangkan organ tubuh masih mudah terkena penyakit. Kebiasaan makan tidak sehat dapat menimbulkan penyakit yang mungkin lebih parah dari sebelumnya
Rosululloh melarang Ali makan kurma ketika dalam proses penyembuhan merupakan tindakan pencegahan terbaik. Buah – buahan berbahaya bagi orang yang sedang mengalami proses penyembuhan karena buah – buahan menuntut proses pencernaan secara cepat, sedangkan tubuh sedangkan tubuh sedang melawan penyakit dan tidak cukup kuat memproses makanan berlebihan. Kurma segar menambah beban bagi perut ketika tubuh sedang melawan penyakit dan menghilangkan efek – efeknya. Sisa – sisa penyakit akan hilang atau justru menghebat kembali, tergantung pada kondisi tubuh.
Karena itu, ketika bubur gandum dan sayur rebus yang sudah dimasak dihidangkan, Rosululloh menyuruh Ali untuk memakannya. Hidangan tersebut adalah makanan terbaik bagi pasien yangsedang mengalami proses penyembuhan dan orang – orang yang perutnya lemah. Air gandum yang dimasak dingin dan bergizi serta memiliki kualitas – kualitas pereda lainnya, merelaksasi perut dan memperkuat tubuh, teutama dimasak dengan sayur rebus.
Zaid bin aslam pernah berkata :”Umar bin Khotob pernah melarang keras orang yang sedang sakit makan kurma segar sampai dia menghisap biji kurma.” Diet merupakan salah satu obat terpenting sebelum dan sesudah penyakit menyerang karena dapat mencegah penyakit menyebar atau berkembang.
Jika Orang sehat , orang yang sedang dalam proses penyembuhan atau orang sakit sangat menginginkan makanan atau minuman tertentu yangtidak boleh mereka makan, diperbolehkan jika a mengkonsumsinya sedikit saja. Perut akan menerima dan mencerna makanan dengan mudah dan menetralisir efek buruknya karena makanan itu lebih berguna dari pada obat yang tidak disukai. Inilah sebabnya Rosululloh membolehkan shuhaib memakan sedikit kurma ketika ia menderita sakit mata, karena hanya sedikit dan tidak merugikan.
Ali berkata ketika dirinnya sedang menderita sakit mata ia bertemu dengan Rosululloh yang sedang memakan kurma Rosululloh bertanya, “Wahai Ali, apakah engkau ingin makan kurma? ” Beliau kemudian memberikan kurma, ditambah lagi sampai tujuh. Kemudian beliau berkata , “Cukup Ali”
Ibnu Majah meriwayatkan dalam sunan-nya dari hadist yang diriwayatkan oleh Ikramah dari Ibu Abbas berkata “Suatu saat Rosululloh sedang mengunjungi seseorang yang sdang sakit dan bertanya, Apa yang engkau inginkan ? ” Oran itu berkata aku ingin roti gandum, atau (alam riwayat lain) aku ingin kue (Ka’a), Kemudian Rosululloh berkata : “Siapa saja yang memiliki roti gandum, hendaklah ia mengirimkan sebagian kepada saudara ini.” Selanjutnya, Rosululloh bersabda : “Apabila orang yang sedang sakit menginginkan makan sesuatu, berikanlah ia.”
Hadist ini mengandung suatu rahasia kesehatan. Ketika orang sakit memakan makanan yang diinginkan untuk menghilangkan lapar, maka makanan itu lebih bermanfaat dari pada jika ia makan makanan yang tidak diinginkan. Penerimaan atas makanan itu akan mencegah bahaya yang dapat ditimbulkannya. Disamping itu, jika orang yang sedang sakit makan makanan yang tidak diinginkannya, maka dapat menimbulkan kerugian bagi dirinya meskipun zatnya sendiri bermanfaat. Umumnya, makanan yang enak dan disukai dapat diterima tubuh dan dapat dicerna dengan baik, terutama ketika selera maka sangat tinggi.
Sumber : Praktik Kedokteran Nabi ( 139 - 143)
Pesan dari Baginda Nabi Muhammad
“Makanlah engkau sebelum merasa lapar dan berhenti enggkau sebelum kenyang”
thanks to huda-umar-faruq.blogspot.com
Subscribe to:
Posts (Atom)