Showing posts with label penyakit. Show all posts
Showing posts with label penyakit. Show all posts

Saturday, January 31, 2009

Obati Penyakit Kanker Dengan Tanaman Keladi Tikus

Diakui memang penyakit kanker merupakan penyakit mematikan dan sulit untuk disembuhkan.

Bahkan jarang pasien yang pulih hingga 100 % dari penyakit ini. Salah satu mantan penderitanya adalah istri saya.

Kebetulan saya mendapat artikel ini dari sebuah milis. Mudah-mudahan bisa bermanfaat.

Kanker semoga tidak lagi mematikan. Para penderita kanker di Indonesia dapat memiliki harapan hidup yang lebih lama dengan ditemukannya tanaman "KELADI TIKUS" (Typhonium Flagelliforme/ Rodent Tuber) sebagai tanaman obat yang dapat menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker dan berbagai penyakit berat lain.

Tanaman sejenis talas dengan tinggi maksimal 25 sampai 30 cm ini hanya tumbuh di semak yang tidak terkena sinar matahari langsung. "Tanaman ini sangat banyak ditemukan di Pulau Jawa," kata Drs.Patoppoi Pasau, orang pertama yang menemukan tanaman itu di Indonesia.

Tanaman obat ini telah diteliti sejak tahun 1995 oleh Prof Dr Chris K.H.Teo,Dip Agric (M), BSc Agric (Hons)(M), MS, PhD dari Universiti Sains Malaysia dan juga pendiri Cancer Care Penang, Malaysia. Lembaga perawatan kanker yang didirikan tahun 1995 itu telah membantu ribuan pasien dari Malaysia, Amerika, Inggris, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan berbagai negara di dunia.

Di Indonesia, tanaman ini pertama ditemukan oleh Patoppoi di Pekalongan, Jawa Tengah. Ketika itu, istri Patoppoi mengidap kanker payudara stadium III dan harus dioperasi 14 Januari 1998. Setelah kanker ganas tersebut diangkat melalui operasi, istri Patoppoi harus menjalani kemoterapi (suntikan kimia untuk membunuh sel) untuk menghentikan penyebaran sel-sel kanker tersebut.

"Sebelum menjalani kemoterapi,dokter mengatakan agar kami menyiapkan wig (rambut palsu) karena kemoterapi akan mengakibatkan kerontokan rambut, selain kerusakan kulit dan hilangnya nafsu makan," jelas Patoppoi.

Selama mendampingi istrinya menjalani kemoterapi, Patoppoi terus berusaha mencari pengobatan alternatif sampai akhirnya dia mendapatkan informasi mengenai penggunaan teh Lin Qi di Malaysia untuk mengobati kanker. "Saat itu juga saya langsung terbang ke Malaysia untuk membeli teh tersebut," ujar Patoppoi yang juga ahli biologi. Ketika sedang berada di sebuah took obat di Malaysia, secara tidak sengaja dia melihat dan membaca buku mengenai pengobatan kanker yang berjudul Cancer, Yet They Live karangan Dr Chris K.H. Teo terbitan 1996.

Begitu menemukan buku itu, saya malah tidak jadi membeli teh Lin Qi, tapi langsung pulang ke Indonesia. Di buku itulah Patoppoi membaca khasiat typhonium flagelliforme itu.

Berdasarkan pengetahuannya di bidang biologi, pensiunan pejabat Departemen Pertanian ini langsung menyelidiki dan mencari tanaman tersebut. Setelah menghubungi beberapa koleganya di berbagai tempat, familinya di Pekalongan Jawa Tengah, balas menghubunginya. Ternyata, mereka menemukan tanaman itu di sana. Setelah mendapatkan tanaman tersebut dan mempelajarinya lagi, Patoppoi menghubungi Dr. Teo di Malaysia untuk menanyakan kebenaran tanaman yang ditemukannya itu.

Selang beberapa hari, Dr Teo menghubungi Patoppoi dan menjelaskan bahwa tanaman tersebut memang benar Rodent Tuber. "Dr Teo mengatakan agar tidak ragu lagi untuk menggunakannya sebagai obat," lanjut Patoppoi. Akhirnya, dengan tekad bulat dan do'a untuk kesembuhan, Patoppoi mulai memproses tanaman tersebut sesuai dengan langkah-langkah pada buku tersebut untuk diminum sebagai obat. Kemudian Patoppoi menghubungi putranya, Boni Patoppoi di Buduran, Sidoarjo untuk ikut mencarikan tanaman tersebut.

Selama mengkonsumsi sari tanaman tersebut, isteri Patoppoi mengalami penurunan efek samping kemoterapi yang dijalaninya. Rambutnya berhenti rontok, kulitnya tidak rusak dan mual-mual hilang. Setelah tiga bulan meminum obat tersebut, isteri Patoppoi menjalani pemeriksaan kankernya. "Hasil pemeriksaan negatif, dan itu sungguh mengejutkan kami dan dokter-dokter di Jakarta," kata Patoppoi. Para dokter itu kemudian menanyakan kepada Patoppoi, apa yang diberikan pada isterinya. "Malah mereka ragu, apakah mereka telah salah memberikan dosis kemoterapi kepada kami," lanjut Patoppoi.

Setelah diterangkan mengenai kisah tanaman Rodent Tuber, para dokter pun mendukung Pengobatan tersebut dan menyarankan agar mengembangkannya. Apalagi melihat keadaan isterinya yang tidak mengalami efek samping kemoterapi yang sangat keras tersebut. Dan
pemeriksaan yang seharusnya tiga bulan sekali diundur menjadi enam bulan sekali. Tetapi karena sesuatu hal, para dokter tersebut tidak mau mendukung secara terang-terangan penggunaan tanaman sebagai pengobatan alternative.

Setelah beberapa lama tidak berhubungan, berdasarkan peningkatan keadaan isterinya, pada bulan April 1998, Patoppoi kemudian menghubungi Dr.Teo melalui fax untuk menginformasikan bahwa tanaman tersebut banyak terdapat di Jawa dan mengajak Dr. Teo untuk menyebarkan penggunaan tanaman ini di Indonesia. Kemudian Dr. Teo langsung membalas fax kami, tetapi mereka tidak tahu apa yang harus mereka perbuat, karena jarak yang jauh," sambung Patoppoi.

Kemudian, pada akhir Januari 2000 saat Jawa Pos mengulas habis mengenai meninggalnya Wing Wiryanto, salah satu wartawan handal Jawa Pos,Patoppoi sempat tercengang. Data-data rinci mengenai gejala, penderitaan, pengobatan yang diulas di Jawa Pos, ternyata sama dengan salah satu pengalaman pengobatan penderita kanker usus yang dijelaskan di buku tersebut. "Lalu saya langsung menulis di kolom Pembaca Menulis di Jawa Pos," ujar Boni.

Dan tanggapan yang diterimanya benar-benar diluar dugaan. Dalam sehari, bisa sekitar 30 telepon yang masuk. "Sampai saat ini, sudah ada sekitar 300 orang yang datang ke sini," lanjut Boni yang beralamat di Jl. KH. Khamdani, Buduran Sidoarjo.

Pasien pertama yang berhasil adalah penderita Kanker Mulut Rahim stadium dini. Setelah diperiksa, dokter mengatakan harus dioperasi. Tetapi karena belum memiliki biaya dan sambil menunggu rumahnya laku dijual untuk biaya operasi, mereka datang setelah membaca Jawa Pos. Setelah diberi tanaman dan cara meminumnya, tidak lama kemudian pasien tersebut datang lag dan melaporkan bahwa dia tidak perlu dioperasi, karena hasil pemeriksaan mengatakan negatif.

Dari pembicaraan mereka, Dr. Teo merekomendasi agar Patoppoi mendirikan perwakilan Cancer Care di Jakarta dan Surabaya. Maka secara resmi, Patoppoi dan putranya diangkat sebagai perwakilan lembaga sosial Cancer Care Indonesia, yang juga disebutkan dalam buletin bulanan Cancer Care, yaitu di Jl. Kayu Putih 4 No. 5, Jakarta, telp. 021-4894745, dan di Buduran, Sidoarjo.

Menurut data Cancer Care Malaysia, berbagai penyakit yang telah disembuhkan adalah berbagai kanker dan penyakit berat seperti kanker payudara, paru-paru, usus besar-rectum, liver, prostat, ginjal, leher rahim, tenggorokan, tulang, otak, limpa, leukemia, empedu, pankreas, dan hepatitis. Jadi diharapkan agar hasil penelitian yang menghabiskan milyaran Ringgit Malaysia selama 5 tahun dapat benar-benar berguna bagi dunia kesehatan.

Bagi teman-teman yang memerlukan informasi lebih lanjut sehubungan dengan artikel "Obat Kanker" bisa menghubungi perwakilan lembaga social "Cancer Care Indonesia" beralamat di Jl. Kayu Putih 4 no.5 Jakarta, telp : 021-4894745

Harapan kita agar siapa saja yang diberikan cobaan oleh Allah dapat bersabar dan diberikan kesembuhan secepatnya sehingga bisa kembali beraktivitas lagi. ^^
oleh: Muhammad Nizar

Friday, June 27, 2008

Awas Gigi Bisa Jadi Sumber Penyakit Jantung

Di AS diperkirakan 12,4 juta orang menderita penyakit jantung dan 1,1 juta orang akan terkena gangguan jantung serius tahun ini.
Di samping faktor risiko klasik (merokok, obesitas, kadar kolesterol, tekanan darah tinggi, kurang aktivitas, diabetes mellitus, stres), hasil penelitian akhir-akhir ini menyebutkan bahwa reaksi peradangan (inflamasi) dari penyakit infeksi kronis mungkin juga menjadi faktor risiko. Meskipun begitu, hanya penyakit gigi kronis yang terbukti terkait dengan penyakit jantung.
Mekanisme Penyebaran
Penyebaran penyakit dari gigi ke organ tubuh lain dapat dijelaskan lewat teori fokal infeksi. Fokal infeksi adalah infeksi kronis di suatu tempat dan memicu penyakit di tempat lain. Racun, sisa-sisa kotoran, maupun mikroba penginfeksi bisa Menyebar ke tempat lain di tubuh seperti ginjal, jantung, mata, kulit. Dampak sakit gigi pada jantung dapat berupa penyakit jantung koroner, peradangan otot, serta katup jantung (endokarditis).
Bakteri yang terikut aliran darah bisa memproduksi enzim yang mempercepat terbentuknya bekuan darah sehingga mengeraskan dinding pembuluh darah jantung (aterosklerosis). Bakteri dapat juga melekat pada lapisan (plak) lemak di pembuluh darah jantung dan mempertebal plak. Ini menghambat aliran darah serta penyaluran sumber makanan dan oksigen ke jantung, sehingga jantung tak berfungsi semestinya.
Angina berkepanjangan akan menjurus ke serangan jantung (miokard infark). Namun sering penyakit jantung koroner berlangsung tanpa gejala, ia tidak menimbulkan masalah sampai keadaannya parah.
Endokarditis
Bakteri yang ditemukan pada plak gigi merupakan salah satu faktor penyebab endokarditis. Bakteri di lubang gigi maupun gusi yang rusak dapat masuk ke dalam sirkulasi darah lewat gusi yang berdarah. Bakteri ini dengan mudah menyerang katup jantung maupun otot jantung yang telah melemah. Gejalanya berupa demam, bising jantung, perdarahan di bawah kulit, bahkan embolisasi (penyumbatan) pembuluh darah kecil di organ-organ tubuh lainnya. kcm
Tips Menjaga Kesehatan Gigi :
• Sikat gigi minimal dua kali sehari (pagi dan malam sebelum tidur), usahakan menjangkau ke seluruh permukaan gigi
• Gunakan sikat gigi yang lembut supaya tidak melukai gusi. Gusi disikat agar sisa makanan lunak yang ada di leher gigi hilang. Hal ini juga dapat mencegah terjadinya karang gigi
• Perhatikan cara/gerakan sikat gigi. Vertikal dari arah gusi ke gigi. Untuk rahang atas dari atas ke bawah dan rahang bawah dari bawah ke atas. Bagian luar, dalam dan permukaan gigi disikat.
• Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan kalsium untuk menguatkan gigi
• Hindari makanan yang terlalu panas/dingin
• Hindari makanan yang manis dan lengket di gigi
• Perbanyak konsumsi makanan berserat (buah dan sayur)
• Kontrol ke dokter setiap enam bulan sekali

Thursday, June 26, 2008

TIP-TIP UNTUK MENCEGAH MACAM-MACAM PENYAKIT

BERIKUT BEBERAPA TIP MENGHINDARI PENYAKIT JANTUNG KORONER

* Periksa tekanan darah secara teratur
* Tidak merokok
* Periksa apakah Anda mengidap Diabetes, dan kendalikan kadar
glukosa darah bila Anda mengidap Diabetes
* Pertahankan berat badan yang normal
* Diet rendah kolesterol dan lemak jenuh
* Olahraga secara teratur
* Kurangi dampak stres dengan cara relaksasi
* Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur

(Konsensus Nasional Pengelolaan Dislipidemia di Indonesia

Buku Pintar Kesehatan : 365 Tips Hidup Sehat, 2003)

:: TIPS MENGURANGI RISIKO PENYAKIT STROKE

* Kendalikan tekanan darah
* Kurangi/pertahankan kadar kolesterol agar tetap dalam batas normal
* Olahraga secara teratur
* Hindari kegemukan
* Tidak merokok
* Kendalikan stres
* Kendalikan diabetes dan penyakit jantung (bila ada)
* Hindari alkohol
* Batasi asupan garam
* Hindari obat-obat golongan amfetamin, kokain, dan sejenisnya
PANEL RISIKO PJK/STROKE
Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL Direk, Trigliserida,
Apo B, Lp(a), Insulin & Glukosa Puasa, Glukosa 2 Jam PP, Status Antioksidan Total, Fibrinogen, ACA (IgA, IgM, IgG), Homocystein, hsCRP
(Konsensus Nasional Pengelolaan Stroke di Indonesia
Buku Pintar Kesehatan : 365 Tips Hidup Sehat, 2003)

:: TIPS MENGHINDARI KELEBIHAN KOLESTEROL

* Pertahankan pola makan sehat dan seimbang dengan
Diet rendah lemak & kolesterol :

* Ganti susu cair biasa dengan skim atau susu tanpa lemak, lemak padat dengan minyak nabati cair, mentega dengan margarine
* Kurangi makan daging, telur dan produk susu
* Hindari kue-kue kering, makanan yang digoreng dan batasi makanan ringan

* Perbanyak konsumsi serat yang larut air seperti gandum, kacang-kacangan, buah-buahan
* Batasi konsumsi alkohol
* Perbanyak konsumsi ikan
* Konsumsi kedelai dan hasil olahannya (susu kedelai, tempe)
* Olahraga sesuai dengan umur dan kemampuan
* Pertahankan berat badan normal
* Tidak merokok

PANEL LEMAK

Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL Direk, Trigliserida, Apo B, Lp(a)


(Konsensus Nasional Pengelolaan Dislipidemia di Indonesia

Buku Pintar Kesehatan : 365 Tips Hidup Sehat, 2003)

:: TIPS UNTUK PENDERITA HEPATITIS

* Hindari konsumsi alkohol
* Hindari obat-obatan yang dapat merusak hati, misalnya acetaminophen
* Diet sehat & seimbang
- Perbanyak buah, sayur, whole grains dan protein bebas lemak
* Latihan fisik secara teratur
* Istirahat cukup
PEMERIKSAAN FUNGSI HATI
GOT, GPT, Gamma GT, Fosfatase Alkali, Bilirubin Total, Bilirubin Direk, Bilirubin Indirek, Protein Elektroforesis, Penanda Hepatitis Virus, dll
(Petunjuk Diet Untuk Penderita Penyakit Hati, 1998
http://www.mayoclinic.com/invoke.cfm...tid=3D667EE6-…)

:: TIPS UNTUK PENDERITA PENYAKIT OSTEOARTHRITIS

* Lakukan olahraga sesuai kebutuhan dan kemampuan
* Kendalikan berat badan
* Konsumsi makanan sehat
* Berikan kompres panas untuk mengurangi nyeri, relaksasi & melancarkan aliran darah.
* Berikan kompres dingin untuk mengurangi rasa sakit & ketegangan otot saat terjadi kekambuhan
* Pilih alas kaki yang tepat & nyaman
* Lakukan relaksasi dengan berbagai teknik
* Konsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter
* Dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari

- Gunakan alat bantu untuk mengatasi rasa nyeri

- Hindari gerakan yang meregangkan sendi jari tangan

- Sesekali rileks agar tidak terlalu letih

- Gunakan otot & sendi yang paling kuat

- Sebarkan beban pada beberapa sendi

(http://www.mayoclinic.com/invoke.cfm...tid=2B275878-…)

:: TIPS UNTUK PENDERITA PENYAKIT (GOUT)

* Pertahankan berat badan normal
* Diet rendah purin
Hindari konsumsi jeroan (jantung, hati, ginjal, dll), otak, kaldu, daging unggas (bebek, burung), melinjo, sarden dll
Batasi konsumsi daging, ayam, ikan (tongkol, tenggiri, bandeng, bawal), kacang-kacangan, kembang kol, bayam, kacang buncis, kacang polong, dll
* Hindari/batasi minuman yang mengandung alkohol
* Minum banyak air

PEMERIKSAAN LABORATORIUM BAGI PENDERITA GOUT

Asam Urat, Urine Rutin, Urea N, Kreatinin, Panel Lemak

(http://www.mayoclinic.com/invoke.cfm...tid=1C6AE49A-…)

:: TIPS MENCEGAH PENYAKIT GAGAL GINJAL

* Hindari minuman beralkohol
* Hati-hati dalam penggunaan obat tertentu misalnya aspirin, parasetamol, ibuprofen
* Hindari paparan logam berat dalam waktu lama misalnya timah, zat pelarut,
bahan bakar dan senyawa toksik lainnya
* Ikuti saran dokter jika Anda mengalami gangguan kesehatan yang dapat meningkatkan risiko gagal ginjal (Diabetes, Hipertensi)
PEMERIKSAAN FUNGSI GINJAL
Urine Rutin, Urea N, Kreatinin, Asam Urat, Mikroalbumin, Cystatin C, dll
(http://www.mayoclinic.com/invoke.cfm...tid=9E510C36-…)

:: TIPS MENCEGAH BATU GINJAL

* Minum banyak air
* Ubah pola makan
* Batasi makanan yang kaya oksalat seperti daging, jeroan (hati, ginjal, jantung), ayam, asparagus, strawberry, coklat, bayam, dll
* Diet rendah garam
* Diet rendah protein hewani
* Batasi asupan kalsium, terutama saat perut kosong

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Urine Rutin, Urea N, Kreatinin, Asam Urat, dll

(The Lancet, 1998 http://www.mayoclinic.com/invoke.cfm...tid=0959D967-…)

:: TIPS MENGONTROL TEKANAN DARAH TINGGI (HIPERTENSI)

* Konsultasi dokter
* Periksa tekanan darah secara teratur
* Minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter
* Diet rendah garam
* Perbanyak asupan kalium
* Tidak merokok
* Batasi minuman beralkohol
* Pertahankan berat badan ideal
* Olahraga secara teratur
* Atasi stres

PANEL PEMERIKSAAN HIPERTENSI (Evaluasi Awal)

Hematologi Rutin, Urine Rutin, Glukosa Puasa, Glukosa 2 Jam PP, Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL Direk, Trigliserida, Apo B, Urea N, Kreatinin, Asam Urat, Kalium (Serum & Urine 24 jam), Natrium (Serum & Urine 24 jam), Mikroalbumin Kualitatif, Renin (PRA)

PANEL PENGELOLAAN HIPERTENSI

Urine Rutin, Glukosa Puasa, Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL Direk, Trigliserida, Apo B, Urea N, Kreatinin, Asam Urat, Kalium, Natrium, Mikroalbumin Kualitatif


(Buku Pintar Kesehatan : 365 Tips Hidup Sehat, 2003

Understanding Blood Pressure, 2000)

:: TIPS MENCEGAH PENGEROPOSAN TULANG (OSTEOPOROSIS)

* Asupan kalsium yang cukup
* Cukup asupan vitamin D
* Berolahraga
* Hindari merokok
* Batasi alkohol
* Batasi kafein seperti kopi
* Berhati-hatilah menggunakan obat tertentu misalnya steroid, diuretik, antikonvulsan
PANEL OSTEOPOROSIS
Deoxypyridinoline & Osteocalcin atau Deoxypyridinoline & Isoenzim Alkali Fosfatase
(Buku Pintar Kesehatan : 365 Tips Hidup Sehat, 2003
Understanding Osteoporosis, 1998
http://www.mayoclinic.com/invoke.cfm...tid=74832633-…)

:: TIPS MENCEGAH DIABETES MELITUS

* Kontrol kebiasaan makan
* Kendalikan berat badan
* Olahraga secara teratur
* Kelola faktor risiko lain (hipertensi, kadar lemak darah, dll)
* Bagi yang berisiko tinggi : periksa glukosa darah setiap tahun
* Bagi pasien Diabetes Melitus :
Kendalikan kadar glukosa darah (dengan diet, olahraga & obat sesuai
petunjuk dokter) dan periksa secara berkala
PANEL PENGELOLAAN DIABETES MELITUS
Glukosa Puasa, Glukosa 2 Jam PP, HbA1c, Mikroalbumin (Kuantitatif), Kreatinin, Albumin/Globulin, GPT, Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL Direk, Trigliserida, Fibrinogen, Hematologi Rutin, Urine Rutin
(Konsensus Pengelolaan DM Tipe 2 di Indonesia, 2002
Buku Pintar Kesehatan : 365 Tips Hidup Sehat, 2003)

:: TIPS MENCEGAH KANKER

* Hindari rokok dan tembakau
* Diet sehat & seimbang
- Perbanyak makan buah, sayur dan biji-bijian
- Batasi lemak
- Hindari alkohol
* Tetap aktif dan pertahankan berat badan
* Hindari paparan sinar matahari, terutama pada jam 10.00–15.00. Gunakan topi, payung, pakaian pelindung sinar matahari, atau sunscreen bila berada diluar ruangan
* Waspada terhadap zat karsinogenik, misalnya gas, bahan kimia, dll
* Lakukan skrining terhadap jenis kanker tertentu

PANEL UJI SARING TUMOR

AFP, Darah Samar (Hb Spesifik), Anti-EBV VCA IgA, Anti-EBV EA IgA, PSA (Laki-laki), Pap Smear (Perempuan)

Wednesday, June 25, 2008

Khasiat Teh Hitam Turunkan Resiko Penyakit Jantung

Sejumlah ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) mengungkapkan bahwa mengkonsumsi teh hitam secara rutin minimal dua cangkir sehari, dapat menekan risiko terserang penyakit jantung koroner yang disebabkan oleh penumpukan kolesterol hingga 40 persen.

"Kolesterol yang sedianya akan menumpuk di pembuluh darah tidak jadi melekat di pembuluh darah jantung, karena proses oksidasinya dibuyarkan oleh zat anti-oksidan di dalam teh hitam," kata Prof Dr Ir Ali Khomsan, Guru Besar Pangan dan Gizi IPB di Jakarta, Selasa, 18/3-2008.

Menurut Ali, antioksidan dalam teh hitam menghambat proses oksidasi kolesterol jahat (LDL). Bila LDL teroksidasi, maka penyumbatan pembuluh darah akan mudah terjadi dan risiko terserang penyakit jantung pun meningkat.

"Dalam proses pembuatan teh hitam, antioksidan catechin berubah menjadi theaflavin," ujarnya.

Mengutip hasil penelitian Prosenjit dan Sukta tahun 2003, "Theaflavin mempunyai laju penangkapan radikal bebas yang lebih tinggi daripada EGCG (epigallocatechin-3-gallate), atau lebih 36,7 persen."

Selain itu theaflavin juga meningkatkan antioksidan alami yang diproduksi oleh tubuh, yakni glutation peroksidase dan katalase.

Prosenjit dan Sukta bahkan berkesimpulan theaflavin dalam teh hitam mempunyai aktivitas antioksidan yang lebih kuat daripada vitamin E dan vitamin C.

Sebagai negara yang ekonominya sedang berkembang, pola makan masyarakat Indonesia yang lebih sering menyantap makanan memicu angka kanker dan penyakit jantung.

Tren kematian akibat penyakit jantung koroner (PJK) di Indonesia terus menunjukkan kenaikan seiring dengan peningkatan kesejahteraan.

Pada tahun 1975, tercatat sekitar 5,9 persen kematian di Indonesia disebabkan oleh PJK.

Sementara pada tahun 1995 telah melonjak jadi 19 persen, dan diperkirakan di tahun 1999 sekitar 25 persen kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung koroner. (ant/ly)

Beberapa Penyakit Menular Seksual Pada Wanita

Pernah merasa ada yang tak biasa setelah bercinta ? Wah.. Jangan-jangan Anda terkena penyakit menular seksual. Sebelum menuju ke dokter langganan, mari kita kenali dulu gejala-gejala penyakit menular seksual pada wanita..

1. Perubahan pada cairan Miss V (lebih kental, tidak berwarna, baunya menusuk) beberapa hari hingga dua minggu setelah masa menstruasi.

2. Sakit, rasa terbakar, atau gatal saat berkemih yang berlangsung selama 24 jam

3. Sakit selama melakukan hubungan intim dengan pasangan

4. Sakit atau terasa berat pada area pelvis atau perut bagian bawah

5. Gatal, rasa terbakar atau sakit pada area atau sekitar wilayah genital

6. Luka, ruam, melepuh, bengkak, seperti kutil pada sekitar organ genital

7. Terjadi bercak pada Miss V atau bahkan pendarahan setelah hubungan intim

8. Gejala umum dari infeksi seperti demam dan kelelahan atau kurang energi

9. Penyakit menular seksual pada perempuan hamil kemungkinan akan menyebabkan masalah antara lain berat lahir rendah pada bayi, kelahiran prematur, infeksi pada bayi yang baru lahir (pneumonia, infeksi mata atau masalah pada sistem saraf).