Wednesday, June 25, 2008

Kedelai Cegah Perut Buncit

Bagi wanita, penampilan adalah salah satu hal terpenting. Tubuh yang ramping dan indah selalu menjadi dambaan setiap kaum Hawa, supaya mereka terlihat sempurna. Namun masalah biasanya muncul ketika wanita mulai memasuki masa-masa menopause atau berhentinya masa menstruasi. Seorang wanita biasanya mulai mengalami masalah fisik dan psikis terkait perubahan yang terjadi dalam tubuhnya. Yang menyebabkan penimbunan lemak di bagian-bagian tubuh tertentu terutama di sekitar pinggang, sehingga lingkar pinggang meningkat.

Masalah penimbunan lemak ini tentu tak bisa dibiarkan begitu saja. Kini ada sebuah harapan baru untuk mengatasi problema lemak ini salah satunya dengan mengonsumsi kedelai secara teratur.

Studi yang dilakukan para peneliti terhadap 18 perempuan pasca-menopause mendapati bahwa mereka yang meminum minuman dari kedelai setiap hari selama tiga bulan, cenderung memiliki perut yang lebih ramping dibandingkan dengan rekan mereka yang minum susu.


Kedelai mengandung senyawa isoflavones, yang strukturnya sama dengan estrogen dan menempel pada sel yang peka rangsangan estrogen di lapisan lemak. Jadi, secara teori, isoflavones dari kedelai dapat membantu mengatur metabolisme lemak tubuh.

Temuan itu adalah yang pertama yang menunjukkan bahwa protein lemak dapat mempengaruhi distribusi lemak di perut, kata kepala penelitian itu, Dr Cynthia K Sites, dari Universitas Alabama di Birmingham. Laporan mereka dimuat di dalam jurnal kedokteran, Fertility and Sterility.
Studi itu melibatkan 18 perempuan berusia 50-an tahun yang telah mengalami menopause antara satu dan lima tahun.Setengah dari mereka diberi minuman kedelai setiap hari sedangkan setengah lagi diberi susu yang mengandung protein casein.Masing-masing diminta meminum minuman setengah takar saat sarapan dan setengah lagi saat makan malam. Minuman itu menjadi pengganti makanan lain untuk mencegah berat badan bertambah.

Tiga bulan kemudian para peneliti menemukan bahwa perempuan yang meminum minuman dari kedelai mempunyai lingkar lemak perut yang lebih ramping dibanding rekan mereka yang minum susu, meski kedua kelompok menunjukkan perubahan yang sama dalam berat dan keseluruhan lemak tubuh. Belum jelas mengapa protein kedelai dapat mempengaruhi lemak khususnya di perut, namun apapun mekanismenya, data yang ada menunjukkan bahwa protein kedelai yang mengandung isoflavones dapat mencegah akumulasi lemak di perut.

Peneliti menekankan bahwa mencegah penimbunan lemak pada usia paruh baya sangat penting artinya karena lemak yang berlebihan pada perut berkaitan dengan tingginya risiko mengidap diabetes dan penyakit jantung. Mereka juga berharap akan ada penelitian lanjutan untuk mengungkap potensi besar protein pada kedelai.

No comments:

Post a Comment