Wednesday, June 25, 2008

Beberapa Mitos Tentang Jerawat

Penyebab jerawat
Jerawat bisa timbul akibat minyak alami yang diproduksi kulit menutup pori-pori. Minyak ini disebut sebum yang dihasilkan oleh kelenjar sebaceous. Sebenarnya sebum dibutuhkan oleh kulit untuk menjaga kelembaban dan kelenturan. Kelenjar sebaceous biasanya terdapat di lapisan kulit bagian wajah, leher dan dada ; adalah daerah yang sering ditumbuhi jerawat.
Masalah dengan jerawat muncul ketika bakteri di kulit terperangkap di kantung minyak dan terus menumpuk. Produksi sebum yang berlebihan juga memicu tumbuhnya jerawat. Kelenjar sebaceous yang terlalu aktif memproduksi minyak biasanya terjadi pada masa puber, tetapi bisa juga karena perubahan hormon.


Mitos yang salah
Makanan berminyak, cokelat dan makanan manis menyebabkan jerawat.
Yang benar :
penyebabnya bukan karena makanan tetapi produksi minyak di kulit yang berlebihan.


Mitos yang salah
Rambut berminyak menyebabkan jerawat
Yang benar :
kalau rambut menutupi bagian wajah dan menghalangi keluarnya minyak di kulit bisa saja terjadi demikian.


Mitos yang salah
Mencuci muka sesering mungkin bisa mengurangi jerawat
Yang benar : minyak alami di wajah akan hilang, akibatnya kulit akan lebih aktif memproduksi minyak sebagai pengganti minyak yang hilang.


Mitos yang salah
Memencet jerawat membuat jerawat cepat hilang
Yang benar :
tindakan itu hanya menyebabkan infeksi, membuat proses penyembuhan jadi lama dan meninggalkan noda hitam.


Mitos yang salah
Memakai pelembab menyababkan jerawat tambah parah
Yang benar :
kalau Anda memakai produk pembersih dan krim perawatan kulit yang sifatnya keras, maka gunakan pelembab yang bagus untuk mengatasi kulit kering, jika tidak kulit akan memproduksi minyak yang tidak diperlukan.


Mitos yang salah
Berkurangnya aktifitas seksual menyebabkan jerawat?
Yang benar : jerawat tidak ada hubungannya dengan kegiatan seksual.
Lalu, bagaimana mengatasi jerawat ?
Untuk mengatasinya, gunakan produk untuk menghilangkan sebum. Paling baik adalah produk yang mengandung benzoyl peroxide, karena bisa mengurangi infeksi di kulit, selain itu bisa menghilangkan lapisan kulit mati yang menyumbat pori.
Ada pula produk yang mengandung antibiotik untuk menangkal infeksi. Produk yang mengandung vitamin A bisa digunakan tetapi mengandung efek samping.
Jika produk luar tidak efektif, obat-obatan yang diminum bisa dipertimbangkan. Obat jerawat yang mengandung antibiotik bisa digunakan sampai enam bulan. Obat ini akan bekerja melawan bakteri di kulit dan mengurangi produksi sebum. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kulit.
Kaum wanita bisa memilih menggunakan pil kontrasepsi untuk mengendalikan produksi hormon testosteron. Tidak semua wanita cocok dengan pil ini dan bisa berakibat jerawat muncul lebih banyak, untuk itu terapi pil ini harus dalam pengawasan dokter.


Bekas jerawat
Teknologi kecantikan saat ini sudah menciptakan banyak produk untuk mencegah noda hitam akibat jerawat, tinggal disesuaikan dengan jenis kulit. Jika wajah Anda sudah terlanjur dihiasi bekas jerawat, kunjungi dokter kulit untuk melakukan terapi.

Tips untuk kulit sehat
- Cuci muka dua kali sehari. Ahli kulit merekomendasikan sabun yang lembut dan tidak mengandung parfum. Jangan terlalu sering mencuci muka, semakin sering maka kulit akan semakin aktif memproduksi minyak.
- Cobalah untuk menggunakan produk yang mengandung benzoyl peroxide
- Untuk mencegah kulit terlalu kering, gunakan pelembab yang tidak mengandung parfum.
- Minum air putih yang cukup untuk menjaga kelembaban kulit
- Konsumsi buah dan sayuran, karena mengandung anti oksidan yang bagus untuk kulit.
- Hindari produk kosmetik yang menyebabkan kulit berminyak dan makanan yang digoreng, karena bisa membuat kulit tambah berminyak
Sumber : www.kompas.com/wanita/news

No comments:

Post a Comment