Tuesday, June 10, 2008

Kedelai obat herbal untuk diabetes

Kedelai (Glycine max) sudah dibudidayakan sejak 1500 tahun SM dan baru masuk Indonesia, terutama Jawa sekitar tahun 1750. Kedelai paling baik ditanam di ladang dan persawahan antara musim kemarau dan musim hujan. Sedang rata-rata curah hujan tiap tahun yang cocok bagi kedelai adalah kurang dari 200 mm dengan jumlah bulan kering 3-6 bulan dan hari hujan berkisar antara 95-122 hari selama setahun. Kedelai mempunyai perawakan kecil dan tinggi batangnya dapat mencapai 75 cm. Bentuk daunnya bulat telur dengan kedua ujungnya membentuk sudut lancip dan bersusun tiga menyebar (kanan - kiri - depan) dalam satu untaian ranting yang menghubungkan batang pohon. Kedelai berbuah polong yang berisi biji-biji. Menurut varitasnya ada kedelai yang berwarna putih dan hitam. Baik kulit luar buah polong maupun batang pohonnya mempunyai bulu-bulu yang kasar berwarna coklat. Untuk budidaya tanaman kedelai di pulau Jawa yang paling baik adalah pada ketinggian tanah kurang dari 500 m di atas permukaan laut.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Sakit ginjal, Reumatik;

PEMAKAIAN:
1. Diabetes Mellitus
Bahan: 1 genggam biji kedelai hitam
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas dan disaring untuk diambil airnya
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan
secara rutin setiap hari.

2. Sakit Ginjal
Bahan: 3 sendok makan biji kedelai.
Cara membuat: direbus dengan 2-3 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum pada pagi hari setelah bangun tidur
dan dilakukan secarar rutin setiap hari.

3. Reumatik
Bahan: 1 sendok makan biji kedelai hitam, 1 sendok makan kacang
hijau, dan 2 sendok makan kacang tanah.
Cara membuat: semua bahan tersebut digoreng tanpa minyak
(sangan = Jawa), kemudian ditumbuk (digiling) sampai halus.
Cara menggunakan: dimakan 2 kali sehari 1 sendok teh, pagi dan
sore.
source:iptek.net.id

No comments:

Post a Comment